Maharani simpuh mencurah pinta dikaki batara
Inginnya segera menjala titah dari surga
Abdipun mengatur sujud saat malam menjelang
Demi masa, penjuru kraton menanti sabda
Eyang putri menganggukkan kepala
Emban putri, panglima dan punakawan berkaca-kaca
Nun, batara agung lalu bicara pada hamba
Agar menyiapkan selaksa panah dan gendewa
Tameng juga kreta yudhistira, sebab batara mengerti lagi bijaksana
Hikayat tlah tertuang dalam serat
Abdi di titah memanah matahari, sebagai tiara bagi maharani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar